Kamis, 18 Oktober 2012


# TOU 1 :: Organisasi Non Profit

ORGANISASI NON PROFIT

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Perbedaan pemikiran dan tujuan kelompok dewasa ini melahirkan begitu banyak organisasi, dari mulai organisasi yang menawarkan barang dan jasa sampai yang bergerak di bidang tertentu semisal pendidikan, agama, dan budaya. Kata “organisasi” itu sendiri tentunya tidak terdengar asing di telinga kita. Meskipun demikian, tidak semua orang mengerti tentang organisasi tadi secara utuh. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba membahas beberapa hal yang berkaitan dengan organisasi, khususnya organisasi non profit.

B.   Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu mahasiswa mampu menjelaskan tentang organisasi secara umum dan organisasi non profit pada khususnya.

C.   Rumusan Masalah
1.      Apa itu organisasi?
2.      Apa ciri-ciri sebuah organisasi?
3.      Unsur apa saja yang membentuk sebuah organisasi?
4.      Apa yang dimaksud dengan organisasi non profit?

D.   Pembatasan Masalah
Dari sekian permasalahan yang ada, tidak mungkin penulis dapat membahasnya secara keseluruhan karena mengingat kemampuan yang ada, baik intelektual, biaya, maupun waktu yang dimiliki penulis sangat terbatas. Maka, penulis perlu memberikan batasan-batasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang ingin dipecahkan.
Adapun batasan yang diberikan penulis dalam ruang lingkup organisasi ini adalah membahas tentang organisasi secara umum dan organisasi non profit pada khususnya, seperti yang disebutkan pada tujuan penulisan makalah ini.

E.    Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan penulisan makalah ini, penulis menggunakan beberapa metode, antara lain:
1.      Metode Searching Internet
Pada metode ini, penulis melakukan pencarian bahan berupa materi-materi yang berkaitan dengan organisasi di internet.
2.      Metode Studi Pustaka
Pada metode ini, penulis mencari dan memanfaatkan buku-buku referensi yang berkaitan dengan organisasi.
Berikut beberapa buku yang digunakan penulis sebagai referensi:
a.      Wursanto, 19 Dasar-dasar Ilmu Organisasi, Andy, Yogyakarta, 2005.
b.     Sukanto R. & T. Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, BPFE, Yogyakarta, 2000.
c.  Widyatmini & Izzati A., Pengantar Organisasi dan Metode, Gunadarma, Jakarta, 1995.

BAB II
LANDASAN TEORI

Organisasi pada dasarnya merupakan suatu wadah atau tempat di mana orang-orang dapat berkumpul dan saling bekerja sama untuk mengolah suatu sumber daya yang ada sehingga bisa dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Banyak Faktor yang bisa menjadi alasan terbentuknya suatu organisasi. Seperti, adanya kesamaan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Dalam organisasi, setiap individu sangat diharapkan dapat saling berinteraksi dengan baik dengan anggota-anggota organisasi lainnya. Karena, apabila sudah terjalin hubungan yang baik setiap individu dapat mengetahui dengan jelas dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan organisasi tersebut menuju arah yang lebih baik dan lebih maju.
Pada dasarnya, partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan fisik, mental atau pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok tersebut dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan tujuannya, organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu profit dan non profit. Di sini, penulis hanya akan membahas tentang organisasi non profit.

BAB III
PEMBAHASAN

:: ORGANISASI
Difinisi Organisasi
Secara sederhana, organisasi didefinisikan sebagai suatu wadah atau tempat di mana orang-orang dapat saling berinteraksi dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama.

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli
Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
Sedangkan James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Ciri-ciri Organisasi
Ciri-ciri sebuah organisasi antara lain sebagai berikut:
1.      Adanya elemen atasan dan bawahan;
2.      Adanya kerja sama;
3.      Memiliki tujuan yang ingin dicapai;
4.      Memiliki sasaran (target);
5.      Adanya keterikatan formal dan tata tertib yang harus ditaati; dan
6.      Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.

Unsur-unsur Organisasi
Pada dasarnya, sebuah organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
1.      Atasan dan Bawahan
Atasan dan bawahan, yang menggabungkan diri ke dalam suatu ikatan formal.
2.      Visi, Misi, dan Wewenang
Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaitu apa yang ingin dicapai organisasinya sesuai dengan visinya tadi.  Misi, yaitu tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan. Wewenang, yaitu legitimasi hak bertindak tiap anggota dalam melaksanakan tugasnya.
3.      Struktur, Formalitas, dan Sumber Energi
Struktur, yaitu yang menunjukkan kedudukan tiap anggota di dalam organisasi itu. Formalitas, yaitu aturan tertulis yang mengatur semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi formal. Sumber energi, yaitu yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis.

Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua pihak yang ada di dalam organisasi tersebut dimaksudkan untuk mencapai sebuah tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut manajemen.

Antarunsur-unsur tersebut di atas, ada saling keterkaitan dan saling interaksi satu sama lain, dalam arti saling mempengaruhi dan saling betergantungan sehingga saling menentukan agar secara keseluruhan organisasi dapat berfungsi dengan baik untuk mencapai tujuannya secara efisien.

:: ORGANISASI NON PROFIT
Sekilas Tentang Organisasi Non Profit
Organisasi non profit atau yang bisa disebut juga dengan organisasi nirlaba adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter).
Berbeda dengan organisasi profit, tujuan utama dari organisasi ini bukanlah semata-mata untuk mencari laba. Organisasi non profit berdiri untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi non profit menjadikan sumber daya manusia sebagai aset yang paling berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah dari, oleh dan untuk manusia.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi non profit tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.

Contoh Organisasi Non Profil
Contoh organisasi non profit yang saya ambil di sini yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat atau yang disingkat dengan LSM. LSM adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Kegiatan dilakukan untuk kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi.
Salah satu LSM di Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat Wisata. LSM ini adalah suatu lembaga kewisataan khususnya pariwisata, yang mendorong pelestarian objek-objek wisata alam, seni kebudayaan tradisional yang hampir dilupakan, menggali potensi kebudayaan nenek moyang kita untuk mempersatukan generasi penerus dan sebagai sasaran keingintahuan para turis mancanegara untuk datang ke Indonesia.
Sudah jelas tujuan utama dari organisasi ini, yaitu bukan semata-mata untuk mendapatkan laba melainkan untuk melestarikan kekayaan objek wisata seperti yang telah diulaskan sebelumnya. Sumber daya entitas yang ada berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

Sumber: