# TOU 1 :: Organisasi Lini
ORGANISASI
LINI
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perbedaan pemikiran dan tujuan
kelompok dewasa ini melahirkan begitu banyak organisasi, dari mulai organisasi
yang menawarkan barang dan jasa sampai yang bergerak di bidang tertentu semisal
pendidikan, agama, dan budaya. Kata “organisasi” itu sendiri tentunya tidak terdengar
asing di telinga kita. Meskipun demikian, tidak semua orang mengerti tentang
organisasi tadi secara utuh. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis
akan mencoba membahas beberapa hal yang berkaitan dengan struktur organisasi,
khususnya organisasi lini.
B.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu mahasiswa mampu menjelaskan tentang organisasi lini.
C.
Rumusan Masalah
1. Apa itu organisasi lini?
2. Apa tujuan dari organisasi lini?
3. Bagaimana sistem dan prosedur dari organisasi
lini?
4. Seperti apa struktur organisasi lini?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari
organisasi lini?
D.
Pembatasan Masalah
Dari sekian permasalahan yang ada,
tidak mungkin penulis dapat membahasnya secara keseluruhan karena mengingat
kemampuan yang ada, baik intelektual, biaya, maupun waktu yang dimiliki penulis
sangat terbatas. Maka, penulis perlu memberikan batasan-batasan masalah.
Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang ingin dipecahkan.
Adapun batasan yang diberikan penulis
dalam ruang lingkup organisasi ini adalah membahas tentang organisasi lini,
seperti yang disebutkan pada tujuan penulisan makalah ini.
E.
Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang berkaitan
dengan penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode searching internet, yaitu dengan melakukan pencarian bahan berupa
materi-materi yang berkaitan dengan organisasi lini di internet.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Organisasi pada dasarnya merupakan suatu
wadah atau tempat di mana orang-orang dapat berkumpul dan saling bekerja sama
untuk mengolah suatu sumber daya yang ada sehingga bisa dimanfaatkan dengan seefektif
dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Banyak Faktor yang bisa menjadi alasan
terbentuknya suatu organisasi. Seperti, adanya kesamaan visi dan misi serta
tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat.
Dalam organisasi, setiap individu
sangat diharapkan dapat saling berinteraksi dengan baik dengan anggota-anggota
organisasi lainnya. Karena, apabila sudah terjalin hubungan yang baik setiap
individu dapat mengetahui dengan jelas dan dapat berpartisipasi dalam
pembangunan organisasi tersebut menuju arah yang lebih baik dan lebih maju.
Pada dasarnya, partisipasi
didefinisikan sebagai keterlibatan fisik, mental atau pikiran, dan emosi atau
perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok tersebut dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Berdasarkan bentuknya, struktur organisasi
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lini dan fungsional. Di sini, penulis hanya akan
membahas tentang organisasi lini.
BAB
III
PEMBAHASAN
Sekilas Tentang Organisasi Lini
Dalam jenis organisasi ini, pembagian
tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan
pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan
di tangan pimpinan. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kegiatan yang utama
adalah wewenang dan perintah.
Memang bentuk organisasi semacam ini,
khususnya di dalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena
keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat.
Kelemahannya jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih-lebih para
pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap
melaksanakan perintah. Dalam organisasi lini, sejumlah fungsi-fungsi dasar yang
ada harus dilaksanakan. Sebagai contohnya, organisasi perusahaan biasanya
mempunyai tiga fungsi dasar yaitu produksi manufaktur atau operasi, pemasaran
atau penjualan dan keuangan. Fungsi-fungsi dasar tersebut dilaksanakan oleh
semua organisasi.
Tujuan Organisasi Lini
Setiap organisasi harus memiliki
tujuan. Tujuan dicerminkan oleh sasaran-sasaran yang dilakukan baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan organisasi
yaitu profitability (keuntungan), growth (pertumbuhan), dan survive (bertahan hidup). Ketiganya
harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi. Struktur dibentuk
dalam sebuah organisasi dengan tujuan agar posisi setiap anggota organisasi
dapat dipertanggungjawabkan, mengenai hak maupun kewajibannya. Struktur
dibentuk agar organisasi berjalan rapi, karena terdapat struktur komando, siapa
yang berwenang dan siapa yang diberi wewenang.
Sistem dan Prosedur Organisasi Lini
Karakteristik yang terakhir ini
menggambarkan bahwa sebuah organisasi diatur berdasarkan aturan-aturan yang
ditetapkan bersama dan tentu saja harus dengan penuh komitmen dalam
menjalankannya. Implementasi dari sistem dan prosedur ini ialah adanya
ketetapan mengenai tata cara, sistem rekrut, dan birokrasi. Faktor lingkungan
sangat berpengaruh terhadap eksistansi suatu organisasi. Organisasi cenderung
memainkan peran menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, entah itu demografi,
ekonomi, politik, budaya, juga alam sekitar. Jadi, kemajuan organisasi harus
selaras dengan perubahan lingkungan.
Struktur Organisasi Lini
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus
atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan
digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini
ini diciptakan oleh Henry Fayol.
Kelebihan dan Kekurangan Organisasi
Lini
o Kelebihan
1.
Orang-orang
yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2.
Proses
pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3.
Disiplin
kerja yang mudah dikontrol.
4.
Tingginya
solidaritas diantara anggota.
5.
Adanya
kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
o Kekurangan
1. Tujuan organisasi sama, atau tujuan
dari pihak-pihak tertentu saja.
2. Pimpinan organisasi terkadang berbuat
semaunya.
3. Kelangsungan hidup organisasi sangat
ditentukan oleh seseorang.
4. Kurang didalam pengembangan aktifitas
pada setiap anggota.
Sumber: