Kamis, 08 November 2012


# TOU 1 :: Organisasi Lini

ORGANISASI LINI

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Perbedaan pemikiran dan tujuan kelompok dewasa ini melahirkan begitu banyak organisasi, dari mulai organisasi yang menawarkan barang dan jasa sampai yang bergerak di bidang tertentu semisal pendidikan, agama, dan budaya. Kata “organisasi” itu sendiri tentunya tidak terdengar asing di telinga kita. Meskipun demikian, tidak semua orang mengerti tentang organisasi tadi secara utuh. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba membahas beberapa hal yang berkaitan dengan struktur organisasi, khususnya organisasi lini.

B.   Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu mahasiswa mampu menjelaskan tentang organisasi lini.

C.   Rumusan Masalah
1.      Apa itu organisasi lini?
2.      Apa tujuan dari organisasi lini?
3.      Bagaimana sistem dan prosedur dari organisasi lini?
4.      Seperti apa struktur organisasi lini?
5.      Apa saja kelebihan dan kekurangan dari organisasi lini?

D.   Pembatasan Masalah
Dari sekian permasalahan yang ada, tidak mungkin penulis dapat membahasnya secara keseluruhan karena mengingat kemampuan yang ada, baik intelektual, biaya, maupun waktu yang dimiliki penulis sangat terbatas. Maka, penulis perlu memberikan batasan-batasan masalah. Pembatasan masalah diperlukan untuk memperjelas permasalahan yang ingin dipecahkan.
Adapun batasan yang diberikan penulis dalam ruang lingkup organisasi ini adalah membahas tentang organisasi lini, seperti yang disebutkan pada tujuan penulisan makalah ini.

E.    Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang berkaitan dengan penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode searching internet, yaitu dengan melakukan pencarian bahan berupa materi-materi yang berkaitan dengan organisasi lini di internet.

BAB II
LANDASAN TEORI

Organisasi pada dasarnya merupakan suatu wadah atau tempat di mana orang-orang dapat berkumpul dan saling bekerja sama untuk mengolah suatu sumber daya yang ada sehingga bisa dimanfaatkan dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Banyak Faktor yang bisa menjadi alasan terbentuknya suatu organisasi. Seperti, adanya kesamaan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Dalam organisasi, setiap individu sangat diharapkan dapat saling berinteraksi dengan baik dengan anggota-anggota organisasi lainnya. Karena, apabila sudah terjalin hubungan yang baik setiap individu dapat mengetahui dengan jelas dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan organisasi tersebut menuju arah yang lebih baik dan lebih maju.
Pada dasarnya, partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan fisik, mental atau pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok tersebut dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan bentuknya, struktur organisasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu lini dan fungsional. Di sini, penulis hanya akan membahas tentang organisasi lini.

BAB III
PEMBAHASAN

Sekilas Tentang Organisasi Lini
Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.
Memang bentuk organisasi semacam ini, khususnya di dalam institusi-institusi yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan pelaksanaan keputusan juga cepat. Kelemahannya jenis organisasi semacam ini kurang manusiawi, lebih-lebih para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang sebagai robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah. Dalam organisasi lini, sejumlah fungsi-fungsi dasar yang ada harus dilaksanakan. Sebagai contohnya, organisasi perusahaan biasanya mempunyai tiga fungsi dasar yaitu produksi manufaktur atau operasi, pemasaran atau penjualan dan keuangan. Fungsi-fungsi dasar tersebut dilaksanakan oleh semua organisasi.

Tujuan Organisasi Lini
Setiap organisasi harus memiliki tujuan. Tujuan dicerminkan oleh sasaran-sasaran yang dilakukan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Tiga bidang utama dalam tujuan organisasi yaitu profitability (keuntungan), growth (pertumbuhan),     dan survive (bertahan hidup). Ketiganya harus berjalan berkesinambungan demi kemajuan organisasi. Struktur dibentuk dalam sebuah organisasi dengan tujuan agar posisi setiap anggota organisasi dapat dipertanggungjawabkan, mengenai hak maupun kewajibannya. Struktur dibentuk agar organisasi berjalan rapi, karena terdapat struktur komando, siapa yang berwenang dan siapa yang diberi wewenang.

Sistem dan Prosedur Organisasi Lini
Karakteristik yang terakhir ini menggambarkan bahwa sebuah organisasi diatur berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan bersama dan tentu saja harus dengan penuh komitmen dalam menjalankannya. Implementasi dari sistem dan prosedur ini ialah adanya ketetapan mengenai tata cara, sistem rekrut, dan birokrasi. Faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap eksistansi suatu organisasi. Organisasi cenderung memainkan peran menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, entah itu demografi, ekonomi, politik, budaya, juga alam sekitar. Jadi, kemajuan organisasi harus selaras dengan perubahan lingkungan.

Struktur Organisasi Lini
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama. Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol.


Kelebihan dan Kekurangan Organisasi Lini
o    Kelebihan
1.   Orang-orang yang mempunyai kekuasaan bertanggung-jawab dan terbuka.
2.   Proses pengambilan keputusan berjalan dengan tepat.
3.   Disiplin kerja yang mudah dikontrol.
4.   Tingginya solidaritas diantara anggota.
5.   Adanya kesempatan yang luas bagi para anggota untu dapat mengembangkan bakatnya.
o    Kekurangan
1.   Tujuan organisasi sama, atau tujuan dari pihak-pihak tertentu saja.
2.   Pimpinan organisasi terkadang berbuat semaunya.
3.   Kelangsungan hidup organisasi sangat ditentukan oleh seseorang.
4.   Kurang didalam pengembangan aktifitas pada setiap anggota.

Sumber: