Senin, 20 April 2015

Sertifikasi Keahlian dalam Bidang Teknologi Informasi untuk Kategori Database

Sesuai dengan judul di atas, pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan review tentang sertifikasi keahlian dalam bidang teknologi informasi untuk kategori database. Inti dari review saya kali ini adalah mengenai sertifikasi. Lalu apakah sebenarnya sertifikasi itu?
Sertifikasi adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi profesional kepada seseorang yang menunjukkan bahwa dirinya mampu untuk melakukan suatu pekerjaan di bidang tertentu. Sertifikasi ini merupakan bentuk pembuktian sekaligus penghargaan yang menjadi nilai lebih bagi yang bersangkutan.
Tujuan dari sertifikasi itu sendiri adalah untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta memiliki standar mutu yang tinggi terhadap bidang tertentu. Sertifikasi berfungsi untuk menambah nilai jual seseorang di mata pemberi pekerjaan dengan pengakuan sertifikasi yang dia miliki dan juga untuk menggapai rencana jenjang karir yang ingin dicapai olehnya.
Secara umum, sertifikasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu sertifikasi akademik dan profesi. Sertifikasi akademik adalah sertifikasi yang memberikan gelar sarjana, master, dan lain sebagainya. Sedangkan sertifikasi profesi adalah sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian di bidang tertentu.
Hasil atau wujud nyata dari sertifikasi dikenal dengan istilah sertifikat. Tidak semua sertifikat ini berlaku selamanya. Ada pula sertifikat yang harus diperbarui oleh yang bersangkutan secara berkala karena hanya berlaku sampai dengan periode tertentu saja. Sebagai contohnya adalah sertifikat kemampuan berbahasa inggris TOEFL yang hanya berlaku dua tahun saja sehingga harus selalu diperbarui setiap dua tahun sekali.
Salah satu penerapan sertifikasi adalah di bidang teknologi informasi yang dewasa ini semakin berkembang pesat sehingga sertifikasi di bidang ini akan sangat berguna dan memiliki ‘nilai jual’ yang tinggi bagi mendapatkannya.
Terdapat tiga model sertifikasi profesional di bidang teknologi informasi, antara lain:
  1. Sertifikasi yang dikembangkan oleh professional society. Sebagai contohnya adalah British Computer Society (BCS), Australian Computer Society (ACS), dan South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC).
  2. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh komunitas suatu profesi. Sebagai contohnya adalah Linux Professional, SAGE (System Administration Guild), dan CISA (IS Auditing).
  3. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh suatu vendor. Sebagai contohnya adalah MCSE (Microsoft), CCNA (Cisco), dan CNE (Netware).

Contoh Sertifikasi
Sertifikasi mencakup dua jenis berdasarkan level organisasi penyedia dan area fungsionalitasnya, yaitu sertifikasi nasional dan internasional.
  1. Sertifikasi Nasional
Merupakan sertifikasi yang disediakan oleh sebuah organisasi profesional level nasional dan hanya berlaku di satu negara saja. Terdapat dua jenis sertifikat yang diterbitkan oleh LSP Telematika (sebuah organisasi professional level nasional), yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment.
a.    Certificate of Competence
Sertifikat ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (sertifikat kompetensi) merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian.
b.    Certificate of Attainment
Sertifikat ini merupakan unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.

Gambar sertifikat nasional program pelatihan bahasa inggris

  1. Sertifikasi Internasional
Merupakan sertifikasi yang disediakan oleh sebuah organisasi profesional level internasional dan dapat berlaku di beberapa negara di dunia. Sertifikasi internasional ini terbagi menjadi beberapa kategori, salah satunya adalah kategori database. Untuk kategori database ini, salah satu sertifikasi internasional yang paling banyak diminati adalah sertifikasi yang disediakan oleh Oracle.
Oracle merupakan perusahaan perangkat lunak database terbesar kedua di dunia. Hal tersebut membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling popular dan banyak dicari. Menurut laporan dari IDC Certified Report pada tahun 2002 disebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar teknologi informasi. Salah satu sertifikasi yang ditawarkan oleh Oracle adalah Oracle Certified DBA, yang merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi, antara lain:
a.    Oracle Certified DBA Associate. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
b.    Oracle Certified DBA Professional. Sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti. Pada jenjang ini, kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
c.    Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery.


Gambar sertifikat internasional Oracle Certified DBA Associate


Sumber URL:

http://dimasamiluhur.blogspot.com/2014/04/sertifikasi-nasional-internasional.html

1 komentar: