Salam
Blogger..!!
Selamat
siang, sahabat blogger semua..
Pada
kesempatan kali ini saya ingin berbagi materi tentang UML. Adakah yang tahu apa
itu UML?
UML
(Unified Modeling Language) adalah bahasa yang digunakan untuk
memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifact
dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembangunan
perangkat lunak. Artifact tersebut dapat
berupa model, deskripsi, atau perangkat lunak dari system perangkat lunak,
seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. UML
digunakan sebagai metodologi untuk mengembangkan sistem OOP (Object Oriented
Programming) dan sekelompok perangkat (tools) untuk mendukung pengembangan sistem
tersebut. UML ini merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan
dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang
membutuhkan pemodelan.
UML
menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek,
yaitu use case, conceptual diagram, sequence diagram, collaboration diagram, state
diagram, activity diagram, class diagram, object diagram, component diagram, object
diagram, dan deployment diagram. Nah, malam hari ini saya akan menjelaskan
tentang salah satu diagram tersebut yang cukup sering digunakan, yaitu use case
diagram.
Definisi Use Case
Diagram
Use
case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif
pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan
actor. Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang
berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use
case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case
digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor
yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
Komponen-komponen
Use Case Diagram
Berikut
adalah beberapa komponen yang ada pada use case diagram:
1. Actor
Actor menggambarkan pengguna software
aplikasi (user). Actor membantu memberikan suatu gambaran jelas tentang apa
yang harus dikerjakan software aplikasi.
Pada dasarnya, actor bukanlah bagian
dari use case diagram. Namun, untuk dapat terciptanya suatu use case diagram
diperlukan beberapa actor. Actor tersebut mempresentasikan seseorang atau
sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem.
Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima
informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada
sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol
atas use case. Actor digambarkan dengan stick
man. Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk
membedakannya kita dapat menggunakan relationship.
2. Use Case
Use case menggambarkan perilaku
software aplikasi, termasuk di dalamnya interaksi antara actor dengan software
aplikasi tersebut.
Berikut beberapa hal yang menentukan penggunaan
use case pada suatu sistem:
a. Pola perilaku perangkat lunak
aplikasi.
b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
c. Sistem atau “benda” yang memberikan
sesuatu yang memberikan nilai kepada actor.
d. Apa yang dikerjakan oleh suatu
perangkat lunak (bukan bagaimana cara mengerjakannya).
3. Association / Directed Association
Association / Directed Association),
yaitu hubungan statis antar element. Pada umumnya, menggambarkan element yang
memiliki atribut berupa element lain, atau element yang harus mengetahui
eksistensi element lain. Panah navigability
menunjukkan arah query antar element.
4. Generalization dan Pewarisan
Generalization dan pewarisan, yaitu
hubungan hirarkis antar element. Element dapat diturunkan dari element lain dan
mewarisi semua atribut dan metoda element
asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari
element yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
5. Dependency
Dependency (ketergantungan) adalah
suatu jenis hubungan yang menandakan bahwa satu element, atau kelompok element,
bertindak sebagai klien tergantung pada unsur lain atau kelompok element yang
berlaku sebagai penyalur. Ini merupakan suatu hubungan lemah yang menandakan
bahwa jika penyalur klien diubah maka klien secara otomatis akan terpengaruh oleh perubahan tersebut. Ini
merupakan suatu hubungan searah.
6. Include
Include dapat diartikan suatu hubungan yang menggambarkan bahwa suatu use
case mengandung penggunaan behavior
use case lain.
7. Extend
Extend dapat diartikan hubungan yang
menggambarkan kejadian suatu use case yang mungkin ditambahkan dengan beberapa behavior tambahan yang mendefinisikan
suatu pengambangan use case.
8. System Boundry
System Boundry (batas sistem) adalah
suatu jenis pembatas / sekat yang menggambarkan batasan antara hal yang sedang
mewakili dengan use case (di dalam batas) dan para aktor (di luar batas itu).
Pemakaian yang paling sering digunakan adalah untuk membatasi dari suatu
keseluruhan sistem. Use Case dapat digunakan untuk menggambarkan subsistem dan
class dan sebuah batasan mungkin lebih spesifik dibanding suatu keseluruhan
sistem.
9. Package
Package adalah suatu pengelompokan
element-element model. Package itu sendiri kemungkinan bisa juga dipaketkan di
dalam package lain. Suatu package boleh berisi package bawahan/subordinat seperti
halnya macam unsur-unsur model. Bermacam-macam model UML element-elementnya
dapat digabungkan ke dalam sebuah package.
Relasi dalam Use Case
Ada
beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram, di antaranya adalah:
1. Association : menghubungkan link antar
element.
2. Generalization : disebut juga
inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen
lainnya.
3. Dependency : sebuah element bergantung
dalam beberapa cara ke element lainnya.
4. Aggregation : bentuk assosiation dimana
sebuah elemen berisi elemen lainnya.
Sedangkan
untuk tipe relasi / stereotype yang
mungkin terjadi pada use case diagram antara lain:
1. <<include>>
Adalah suatu tipe relasi / stereotype berupa kelakuan yang harus
terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use
case adalah bagian dari use case lainnya.
2. <<extends>>
Adalah suatu tipe relasi / stereotype berupa kelakuan yang hanya
berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.
3. <<communicates>>
Adalah suatu tipe relasi / stereotype yang mungkin ditambahkan
untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association .
Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan
antara actor dan use case.
Contoh Use Case
Diagram
Prosedur keikutsertaan
dalam kursus:
1. Fu Kimay melihat jadwal kursus yang
tersedia di: http://lepkom.gunadarma.ac.id/.
2. Fu Kimay mendaftar kursus di loket
pendaftaran (BAAK).
3. Fu Kimay mendapatkan blangko
pembayaran kursus.
4. Fu Kimay membayar biaya kursus.
5. Fu Kimay mengikuti kursus.
6. Fu Kimay mengambil sertifikat kursus.
Untuk
diagram-diagram lainnya, saya akan menjelaskannya pada pertemuan selanjutnya.
Semoga materi yang saya sampaikan pada kesempatan ini dapat bemanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar