Rabu, 29 Januari 2014

Waktu Tidur yang Tidak Dianjurkan dalam Islam

Salam Blogger..!!
Selamat siang, sahabat blogger semua..
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang “Waktu Tidur yang Tidak Dianjurkan dalam Islam”.
Dalam Islam, perbuatan positif yang kita lakukan bisa menjadi suatu ibadah yang dapat mendatangkan pahala. Salah satunya adalah tidur, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT pun menyuruh kita untuk tidur. Namun, ternyata ada dua waktu yang sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan bentuk ibadah ini, yaitu:
1. Tidur Setelah Sholat Shubuh
Tidur di pagi hari setelah melaksanakan sholat shubuh menjadi salah satu waktu tidur yang sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah, dengan alasan bahwa waktu tersebut merupakan waktu yang sangat berharga sekali untuk dimanfaatkan, sampai-sampai walaupun telah beraktivitas sepanjang malam kita tidak ditoleransi untuk beristirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Waktu setelah sholat shubuh adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya hari. Waktu tersebut merupakan waktu diturunkannya rezeki dan keberkahan dari Allah SWT melalui malaikat-malaikatnya.
2. Tidur Sebelum Sholat Isya’
Waktu selanjutnya yang sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk tidur adalah waktu sebelum sholat isya’. Mayoritas hadits-hadits beliau memang menerangkan makruhnya tidur pada waktu tersebut. Namun dalam masalah ini, sebagian ulama’ memberi keringanan untuk orang yang benar-benar terpaksa tidur pada waktu ini hanya jika ada orang yang akan membangunkannya untuk sholat, atau diketahui dari kebiasaannya bahwa tidurnya tidak sampai melewatkan waktu sholat. Pendapat ini juga tepat, karena bisa katakan bahwa alasan larangan tersebut adalah kekhawatiran terlewatkannya waktu sholat.
Nah, itulah dua waktu yang sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk tidur. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar