Salam
Blogger..!!
Pada
kesempatan kali ini, saya ingin berbagi sebuah cerita yang dapat kita jadikan
sebagai suri tauladan agar dalam melakukan segala sesuatu tidak gegabah dan dipikirkan
secara matang sehingga tidak mendapat penyesalan di akhirnya. Penasaran seperti
apa ceritanya? Berikut kita simak
bersama-sama..
Salah
satu cerita cukup mahsyur yang ingin saya angkat adalah cerita tentang seekor
kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria untuk menjaga anaknya yang
masih bayi di kala si pria tersebut pergi selama beberapa saat. Bagaikan
prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tidak henti-hentinya berjaga di
sekitar si bayi. Tidak lama kemudian, melintaslah ular berbisa yang sangat
berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu pun dengan sigapnya
menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.
Sorenya
ketika si pria pulang, dia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya.
Prasangkanya berbisik bahwa si kucing telah membunuh anak kesayangannya. Tak
ayal, dia langsung mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tidak
berdosa itu.
Tidak
lama kemudian, dia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular
yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. Melihat hal itu, si pria pun menangis
dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa dia telah mebunuh kucing
peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya.
Nah, itu dia kisah yang hingga saat ini menjadi
refleksi bagi masyarakat Islam di Timur Tengah untuk tidak berburuk sangka
kepada siapapun. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar